Resesi merupakan kondisi dimana produk domestik bruto mengalami penurunan yang sangat berdampak besar pada perekonomian suatu negara. Apabila sedang berada dalam kondisi ini, tentunya perlu cara khusus untuk tetap berinvestasi. Berikut ini adalah tips investasi terbaik saat resesi.
MEMILIH INSTRUMEN INVESTASI YANG CUKUP STABIL
Cara investasi terbaik saat sedang resesi yang pertama adalah dengan memilih jenis investasi atau instrumen yang cukup stabil. 


Ini penting dilakukan agar perencanaan keuangan tidak berantakan akibat adanya resesi. Pilihlah instrumen investasi yang tidak mudah terpengaruh sentimen ekonomi global.

Sebelum memilih istrumen investasi yang terbaik untuk masa depan pastikan sudah menentukan profil risiko terlebih dahulu. Terdapat tiga jenis profil risiko yang biasanya ada di pasar modal yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Dari ketiga jenis profil risiko tersebut memiliki perbedaan pada toleransi risiko.

Profil risiko konservatif memiliki toleransi risiko paling rendah dan menjadi investasi terbaik untuk pemula. Profil risiko moderat lebih tinggi toleransinya, tapi lebih rendah dari profil risiko agresif. 

Sedangkan, profil risiko agresif merupakan jenis yang paling tinggi toleransinya dan investor yang sudah berpengalaman termasuk dalam kategori ini.

MENENTUKAN JANGKA WAKTU INVESTASI
Saat keadaan resesi, sebaiknya tidak buru-buru dalam memutuskan untuk berinvestasi. Sebaiknya ketahui terlebih dahulu jangka waktu investasi yang akan dilakukan, karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda.

BACA JUGA : 5 Jenis Investasi Terbaik saat Pandemi yang Wajib Anda Tahu

Cara investasi terbaik dengan mengamati terlebih dahulu pergerakan pasar sampai berhasil menemukan potensi investasi yang sekiranya menguntungkan dan belum disadari oleh banyak orang.

MEMILIH JENIS INVESTASI YANG DIAWASI OJK ATAU LPS
Tips investasi terbaik saat resesi berikutnya adalah dengan memilih jenis investasi yang sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 


karena bila sewaktu-waktu manajer investasi mengalami kolaps dan tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada nasabah maka aset akan tetap aman.

DIVERSIFIKASI
Diversifikasi ini adalah kegiatan menyebar aset di berbagai instrumen investasi yang terbaik untuk masa depan. Pilihlah instrumen investasi yang memiliki risiko paling tinggi hingga yang paling rendah. Agar saat salah satu portofolio mengalami kerugian, masih ada portofolio lainnya yang mungkin saja masih tetap aman.

Dalam keadaan resesi sebaiknya untuk meletakkan porsi yang lebih besar pada instrumen pendapatan dan porsi yang lebih rendah untuk instrumen pasar uang atau saham untuk menghindari kerugian besar.

MEMISAHKAN DANA KEBUTUHAN POKOK
Sebelum benar-benar ingin berinvestasi pastikan untuk memisahkan dana kebutuhan pokok, pasalnya jika tidak benar-benar memisahkan dana investasi dengan kebutuhan pokok mungkin saja akan mengakibatkan kerugian. 


Kemudian pastikan juga menyisihkan dana darurat seperlunya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Itu dia beberapa tips investasi terbaik saat resesi yang dapat diterapkan sebelum benar-benar memilih untuk berinvestasi. Pastikan untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama