Seorang Peretas (English : Hacker) adalah ahli komputer yang terampil untuk menggunakan pengetahuan teknis mereka dalam mengatasi sebuah masalah, atau dapat digunakan menganalisis dan melakukan penyusupan ke dalam suatu jaringan komputer atau program.

apa itu hacker

Istilah ini telah menjadi terkait dalam budaya populer dengan "peretas keamanan", seseorang yang, dengan pengetahuan teknisnya, menggunakan bug atau exploit untuk membobol sistem komputer.

Budaya Hacker adalah ide yang berasal dari komunitas pemrogram komputer dan perancang sistem pada 1960-an di sekitar Tech Institute Railroad Club (TM) Tech Massachusetts Institute of Technology (TMRC) dan Laboratorium Kecerdasan Buatan MIT.

Konsep ini meluas ke komunitas penghuni rumahan, berfokus pada perangkat keras pada akhir 1970-an (mis. Homebrew Computer Club) dan pada perangkat lunak (permainan video, perengkahan perangkat lunak, demoscene) pada 1980-an / 1990-an. Kemudian, ini akan mencakup banyak definisi baru seperti seni, dan kehidupan peretasan.

Kini citra hacker itu sendiri cenderung buruk karena banyaknya kasus pembobolan terhadap data-data penting, termasuk data milik pemerintah.

Dibawah ini akan sedikit kami ulas Kasus hacker yang pernah menggemparkan indonesia.

Perang Hacker Indonesia Vs Australia (2013)
Salah satu perang cyber paling gempar di Indonesia adalah aksi hacker Indonesia kepada Australia. Kasus ini bermula saat Edward Snowden, mantan intelijen Amerika Serikat, menyatakan Australia menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal tersebut menyulut kemarahan hacker Indonesia sehingga lahirlah Anonymous Indonesia. Komunitas ini pun membuat gerakan, #StopSpyingIndonesia dengan menggempur website Australia melalui berbagai cara.

Serangan DDoS, misalnya. Tentara cyber Indonesia membanjiri server situs-situs Australia dengan request palsu sampai overload dan website gagal akses. Salah satu korbannya adalah situs polisi federal Australia.

Masih berlanjut, Anonymous Indonesia juga melakukan deface terhadap ratusan website milik sipil secara acak. Serangan ini membuat situs bisnis kelas bawah di Australia menampilkan kata-kata peringatan dari Indonesia.

Tentara cyber Australia pun tidak tinggal diam. Mereka balik menyerang dengan membuat down berbagai website penting Indonesia. Seperti situs KPK, PLN, Garuda Indonesia, Polri, Tempo, dan lain-lain.

Situs Telkomsel : Memajang Kata-Kata Kasar (2017)
Publik Indonesia yang mengakses website Telkomsel pernah geger karena menjumpai kata-kata kasar pada laman situs provider ternama tersebut.

by kompas

Ternyata, ada oknum yang memprotes mahalnya tarif  Telkomsel dengan cara nge-hack. Menurut Alfons Tanujaya, pakar keamanan cyber, kemungkinan ada celah keamanan pada sistem hosting atau hacker mengetahui username dan password web hosting (brute force).

Akibatnya, peretas berhasil melakukan deface dengan mengubah tampilan website Telkomsel. Website pun lumpuh sehingga pengunjung tidak bisa mengakses informasi seperti biasanya.

Untungnya, data pelanggan Telkomsel terpisah dengan server website, sehingga masih aman. Telkomsel juga berhasil mengembalikan website-nya dalam waktu setengah hari.

Website DPR RI Down dan Ganti Nama (2020)
Dunia cyber crime juga mengenal istilah hacktivism, yaitu nge-hack website pemerintah atau institusi dengan tujuan menyuarakan sesuatu. Dan rupanya, website DPR RI pernah menjadi salah satu korban.

Mulanya, pengunjung tidak bisa mengakses laman dpr.go.id. Indra Iskandar yang waktu itu menjabat sebagai Sekjen DPR RI menegaskan insiden itu terjadi karena traffic terlalu besar.

“…memang berat dibuka karena banyak sekali yang mengakses,” kata Indra. Pasalnya, traffic yang biasanya berkisar 100 user, melonjak jadi 2000.

Setelah diusut, ternyata lonjakan ini adalah imbas dari serangan DDoS. Sehingga, website DPR RI pun mendapat tsunami request yang memperberat beban server hingga akhirnya down.

Tapi rupanya, error ini adalah pintu masuk yang sengaja hacktivist buat. Oknum ini kemudian melakukan deface pada website.

Begitu pengunjung bisa mengakses situs, mereka akan membaca tulisan Dewan Pengkhianat Rakyat. Kabarnya, ini adalah aksi protes hacktivist untuk menolak UU Cipta Kerja. Insiden ini pun heboh dan merajai trending topic Twitter.

Tim IT DPR RI pun segera menurunkan website dan melakukan maintenance. Walau akhirnya situs berhasil pulih, web menjadi lebih lemot gara-gara terimbas serangan virus.

Database Kejaksaan Agung RI Jebol (2021)
Selalu ada saja alasan bagi hacker untuk menyenggol website yang punya celah keamanan. Seperti yang remaja 16 tahun asal Lahat  ini lakukan.

Gara-gara bosan sekolah online sejak pandemi Corona, MFW alias Gh05t666nero mengisi waktu luang dengan nge-hack situs Kejaksaan Agung RI.

siapa itu hacker
By: Cyberthreat.id

Akibat keisengan Gh05t666nero, situs Kejaksaan Agung RI kena deface sehingga tampilannya berubah. Di situsnya tertera pesan bernada protes dan cap merah HACKED.

Tak hanya itu, Gh05t666nero juga menjebol database Kejaksaan Agung dan menjual 3.086.224 data kepegawaian ke RAID Forums seharga Rp400ribu.

Kasus ini selesai setelah MFW diamankan oleh tim Kejaksaan Negeri Lahat dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Meski begitu, Kejaksaan tetap meminta pengguna aplikasi internal Kejaksaan untuk mengganti password.

Sebagai info, sebenarnya ini bukan kali pertamanya situs Kejagung kena hack. Di tahun 2017, Kejagung juga pernah kena deface sehingga website-nya menampilkan gambar Harley Queen dan pesan bernada protes dari hacktivist.

Setelah melihat kilas balik perjalanan kasus hacker di Indonesia, sekarang Anda tahu bahwa website di negeri ini sering menjadi sasaran empuk cyber crime. Dari tahun ke tahun, ada-ada saja website Indonesia yang di-hack.

Seperti halnya yang lagi menghebohkan indonesia saat ini, salah satunya Hacker Bjorka, meretas Data Terjadi 7 Kali Selama Januari-September 2022.

Siapa sebenarnya Sosok Hacker Bjorka ??
Dari kebocoran data 105 juta penduduk milik Komisi Pemilihan Umum, 1,3 miliar data proses registrasi SIM Card, hingga ribuan dokumen kenegaraan berhasil diretas oleh Bjorka kurang dari satu bulan. 

Bjorka merupakan sosok yang menyebarkan berbagai data pribadi sejumlah instansi. Salah satunya adalah dugaan data dari registrasi SIM Card.

Selain itu hacker Bjorka adalah sosok yang menyebarkan surat yang ditujukkan kepada presiden. Sejumlah tokoh publik juga diketahui datanya disebarkan oleh Bjorka.

Namun hingga saat ini belum diketahui siapa orang yang berada di balik topeng Bjorka. Menkopolhukam, Mahfud MD sendiri pernah mengatakan pihaknya telah mengantongi sosok pelaku.

"Kita terus menyelidiki, gambaran pelaku sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri. Tetapi belum bisa diumumkan. Gambaran-gambaran siapa dan dimana sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud.

Pasalnya Hacker Bjorka berlindung di balik 'sumbangsih buat kawannya di Warsawa' kita tahu pelaku ini gaya bahasanya adalah gaya bahasa dalam negeri. Mudah sekali aparat menemukannya jika memang dirasa meresahkan dan dianggap perlu," Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya, dikutip dari detikcom.

Bjorka juga diketahui memiliki keinginan agar badan perlindungan data pribadi berada di tangan korporasi atau pihak lain di luar badan hukum. Namun menurut Willy, itu tidak bisa dibenarkan.

Sebab dia mengatakan jika itu terjadi, Indonesia akan kembali ke masa gelap. Saat itu kehidupan manusia bergantung pada manusia lainnya bukan dengan hukum.

Perkembangan kasus hacker Bjorka pun semakin seru diikuti dan masih menjadi perhatian publik. sampai hacker Bjorka merasa iba atas penangkapan Pemuda di Madiun oleh polisi.

Hacker Bjorka mengomentari penangkapan Agung. Lewat Telegram, Bjorka meledek Dark Tracer, tim yang melakukan pelacakan.

"Orang dark tracer setelah melihat aku masih aktif dan mereka sadar memberikan informasi salah ke pemerintah Indonesia namun sudah dibayar," tulis Bjorka, sambil memajang animasi orang sedang menangis.

Bjorka mengomentari penangkapan terhadap Agung. Dia tampaknya merasa iba.

"Anak ini mungkin disiksa agar mengaku oleh pemerintah Indonesia. Tidakkah kalian merasa malu, orang dari Dark Tracer?" tambah Bjorka.

"Anak ini bahkan tak punya laptop atau komputer dan dia hanya penjual es. Apa kalian tahu tentang itu dark tracer? Bagaimana jika nama kalian diubah ke dumb tracer?" pungkas Bjorka.

Lantas bagaimanakah Pemerintah menangani Hacker Bjorka ini?
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk tim khusus menangkal serangan cyber, salah satunya serangan hacker Bjorka, beberapa waktu lalu. Menkominfo Johnny G Plate, mengatakan pemerintah saat ini tengah membentuk payung hukumnya.

Emergency response team ini terdiri unsur Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri.

"Kami sudah rapat di bawah koordinasi bapak Menko Polhukam yang mana kini sedang siapkan payung hukum," ujar Johnny di rumah dinas Menkominfo, Kebayoran, Jakarta, Jumat (16/9).

Menkominfo juga menyampaikan penegak hukum di saat bersamaan melakukan pengamanan ruang digital Indonesia yang sejalan dengan peraturan hukum dan undang-undang yang berlaku.

Bagaimana Cara Menangkap Hacker Bjorka?
Mabes Polri membuka kemungkinan menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri untuk memburu hacker anonim Bjorka dalam kasus peretasan data.

"Tidak menutup kemungkinan. Kemungkinan juga akan bekerja sama dengan pihak-pihak luar (negeri)," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers, Rabu (21/9).

Lebih lanjut, Dedi mengatakan saat ini tim khusus (timsus) masih bekerja untuk mencari Bjorka. Hanya saja, ia mengaku pihaknya masih belum bisa menyampaikan kepada publik apakah sosok di balik hacker Bjorka seorang WNI atau WNA.

Pengakuan Dari Hacker Bjorka!!
Bjorka juga mengklarifikasi beberapa informasi. Misalnya saja dia mengaku tidak memiliki akun Twitter lain diluar akun @bjorkanesian yang sudah disuspen sebelumnya.

Bjorka mengingatkan jika ada akun yang menggunakan namanya merupakan akun palsu. Selain itu, Bjorka mengatakan juga tidak punya akun Instagram dan Tiktok serta memastikan tidak membuat video apapun.

Terakhir, Bjorka memastikan hanya menggunakan platform Telegram dan laman forum breached.to untuk berkomunikasi. "Saat ini kanal komunikasi yang saya gunakan hanya Telegram dan breached.to," ungkap Bjorka.

BACA JUGA : APA ITU TELEGRAM DAN APAKAH APK TELEGRAM AMAN?

sampai saat ini hacker bjorka masih menjadi misteri, baik atau buruknya tindakan yang ia lakukan akan tetap menjadi sebuah kesalahan besar baginya.

Kesimpulan 

Hacker adalah orang yang memodifikasi, mempelajari, menerobos dan juga dapat membuat sebuah perlindungan untuk menghambat para hacker lain untuk masuk ke dalam komputer dan jaringannya untuk mencari keuntungan atau hanya menyalurkan hobi sebagai peretas. 

Meskipun banyak orang mendengar istilah hacker menjadi cybercriminal, hacker merupakan orang cerdas yang tidak selalu jahat. Seorang hacker hanyalah orang yg menggunakan pemrograman komputer atau keterampilan teknis buat mengatasi aneka macam masalah sistem personal komputer . 

Sampai waktu ini, jenis-jenis hacker ada asal sisi baik serta sisi jelek, serta ada pula orang yang berada pada antara keduanya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama