Dimasa Pandemi Covid-19 / Corona tidak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga sangat mengganggu ekonomi global. Baik dari orang yang kehilangan pekerjaan atau sumber pendapatan, hingga pemotongan gaji. 


Dalam situasi yang begitu sulit, kita dituntut untuk mengambil tindakan pencegahan ekstrem untuk melindungi kesehatan, beban hidup mandiri, biaya hidup untuk keluarga, biaya hidup dimasa akan datang. karna prospek sebagai manusia tidak hanya berpikir untuk hari ini. tetapi untuk yang akan datang.

tips irit dimasa pandemi

Lalu, bagaimana tips menghemat pengeluaran kita, sementara kita belum tahu pasti kapan pandemi berakhir meski era new normal sudah dimulai?


1. Motivasi dan niat

Tips awal kalau kamu ingin mengelola keuangan dan hemat pengeluaran adalah niat besar untuk melakukannya dimasa pandemi ini. bukan sekedar “berniat untuk pengin”, tetapi harus benar-benar mau dan ingin melakukannya.


Caranya: carilah motivasi yang kuat. Misalnya, bisa memperpanjang napas sampai 3 bulan ke depan, tanpa utang, tanpa penghasilan. Atau, tagihan kartu kredit bisa lunas, meski penghasilan menurun. Sesuaikan saja dengan permasalahan keuanganmu sekarang.


Buatlah motivasi ini se-real mungkin. Kalau perlu, senyesek mungkin. Semakin realistis, semakin besar pula niat kamu untuk mulai gaya hidup hemat.



2. Evaluasi kembali seluruh sumber penghasilan

Perubahan dalam keuangan rumah tangga terjadi karena adanya perubahan aktivitas selama di rumah saja. Memang, kamu tidak perlu mengeluarkan ongkos transportasi untuk pergi bekerja dan sekolah. Kamu pun tidak perlu bujet nongkrong karena harus physical distancing. Tapi, kebutuhan rumah tangga seperti internet, air, dan listrik jadi meningkat karena lebih sering berada di rumah.


Belum lagi kalau kamu mengalami pemotongan gaji dan penurunan penghasilan sebagai imbas virus corona. Sudah pasti akan lebih sulit mencukupi pengeluaran yang selama ini dilakukan dengan penghasilan yang lebih sedikit. Makanya, sebelum mulai membeli atau membayar apapun, evaluasi kembali sumber penghasilan dan cari tahu berapa jumlahnya.


Kalau sudah tahu nominal penghasilan yang didapat, barulah kamu melakukan penghitungan ulang terhadap anggaran pengeluaran rumah tangga. Catat apa saja kebutuhan yang harus kamu beli untuk hidup satu bulan, termasuk tanggungan yang harus dibayar, cicilan, serta dana investasi. Letakkan kebutuhan dasar, seperti makanan dan alat kesehatan, pada urutan pertama skala prioritas.


Menyusul berikutnya adalah pos pengeluaran untuk utang dan cicilan yang harus kamu bayarkan. Kemudian, yang terakhir adalah dana investasi. Kalau memang harus menghemat, kamu bisa potong anggaran untuk bahan makanan atau camilan. Lalu, tetap bayarkan cicilan seperti biasa. Kalau sementara tidak ada dana untuk investasi, maka sebaiknya ambil langkah untuk hold.



3. Tingkatkan saldo tabungan dana darurat

Tip mengatur keuangan rumah tangga yang berikutnya adalah pada peningkatan saldo tabungan dana darurat. Dalam situasi yang tidak menentu, di mana perekonomian terkena imbas, kamu sebaiknya mengubah fokus tujuan keuangan dengan menambah saldo dana darurat sebagai cadangan dana cash.


Jumlah dana darurat saat perekonomian sedang fluktuatif saat ini adalah sebanyak enam kali pengeluaran setiap bulan untuk kamu yang belum menikah. Sedangkan untuk yang sudah menikah serta memiliki tanggungan, jumlah dana darurat yang harus dimiliki adalah sebesar dua belas kali pengeluaran per bulan. Tempatkan dana darurat di aset instrumen investasi yang likuid seperti reksadana pasar uang.


Selama masa pandemi belum berakhir dan perekonomian masih naik turun tidak tertebak, ada baiknya berhemat jadi salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga sambil kamu memenuhi saldo dana darurat dan mempertahankan investasi. Pengaturannya adalah dengan mendahulukan belanja wajib, lalu cicilan utang serta tagihan, pemenuhan saldo dana darurat, investasi, dan yang terakhir hiburan.


Untuk investasi, sebaiknya kamu pilih reksadana pasar uang yang kinerjanya cenderung stabil saat perekonomian fluktuatif. Di samping itu, reksadana pasar uang juga memiliki aset likuid yang tingkat pengembaliannya bisa lebih tinggi dari deposito. Pakai aplikasi Xsaver dengan download di Play Store atau App Store untuk memulai investasi reksadana kamu!



4. Tunda Pembelian dengan Sistem Cicilan.

Membeli barang dengan cicilan tetap saja menggoda meski di masa krisis. Tetaplah untuk berpikir rasional. Meski sudah lama direncanakan, tunda pembelian barang non-pokok secara cicilan agar mengurangi porsi kewajiban bulanan di masa kritis.


5. Tentukan Prioritas dan Tidak Perlu Menimbun Bahan Makanan

Cara mengatur keuangan yang kedua selama pandemi Covid-19, yaitu dengan menentukan skala prioritas pengeluaran. Untuk melakukan cara ini, sangat dianjurkan untuk membuat daftar kebutuhan apa saja yang ingin dibeli.


Setelah itu, bisa mengeliminasi atau mengurangi beberapa keperluan yang tidak begitu penting. Misalnya kebiasaan membeli makanan junkfood, nongkrong di kafe, maupun penggunaan internet yang berlebihan selama berada di rumah.


Selain itu, Anda juga bisa mencari solusi kreatif lain untuk menekan jumlah pengeluaran setiap bulannya.


Meskipun baik untuk langkah antisipasi, namun tindakan ini dinilai tidak bijak. Dengan memborong bahan makanan atau kebutuhan lain, bisa menyebabkan bahan pokok yang ada di pasaran semakin langka.


Bukan hanya itu, hal ini juga mengakibatkan sebagian masyarakat tidak kebagian bahan-bahan pokok yang ada. Kondisi ini juga semakin mendorong peningkatan harga bahan pokok yang ada akibat kelangkaan yang ditimbulkan.



6. Ajukan pinjaman dengan hati-hati.

Banyak orang menjadi tergoda mengambil pinjaman di tengah ketidakpastian seperti sekarang, tetapi beberapa perencana keuangan menyarankan Anda untuk mengajukan pinjaman jika benar-benar butuh.


Cobalah mengumpulkan uang dari sumber lain seperti dana darurat dan likuidasi investasi yang tidak penting terlebih dahulu.


Selain itu, jangan meminjam berlebihan dan memastikan Anda memiliki rencana yang jelas untuk dapat membayar kembali pinjaman Anda tepat waktu sebelum mendaftar.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama